Fisioterapi Jakarta – Mengenal Serangan Stroke dan penangannya menggunakan fisioterapi
Pain Relief Clinic – Stroke berdampak pada seluruh aspek kehidupan, sehingga penderitanya memerlukan penanganan lebih lanjut setelah serangan stroke. Untuk bisa benar-benar pulih, pasien stroke harus melakukan rehabilitasi dalam jangka waktu yang cukup lama. Lama rehabilitasi bergantung pada gejala yang dialami dan tingkat keparahannya.
Fisioterapi merupakan salah satu jenis terapi yang dapat dilakukan pasien stroke. Terapi ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi dan gerakan tubuh yang terdampak akibat serangan stroke. Fisioterapi juga berguna untuk mengurangi risiko sakit atau terluka di kemudian hari. Perawatannya meliputi gerakan, latihan, terapi manual, edukasi, dan saran.
Dampak serangan stroke pada pergerakan tubuh
Berikut ini beberapa pengaruh serangan stroke pada pergerakan tubuh:
- Kelemahan atau kelumpuhan total (disebut hemiplegia) pada otot salah satu sisi tubuh. Kondisi ini akan membuat Kamu kesulitan menggerakkan anggota tubuh. Beberapa pasien mungkin kesulitan untuk mengendalikan pergerakan tubuh. Misalnya, siku bergerak ke samping saat hendak mengangkat sesuatu atau pinggul bergerak ke atas saat melangkahkan kaki ke depan.
- Anggota tubuh terasa berat bahkan mati rasa karena kelemahan dan kelumpuhan total yang dialami. Gejala yang dirasakan dapat berupa kesemutan atau sensasi panas dan dingin pada tubuh.
- Masalah pada postur tubuh karena gangguan pada keseimbangan tubuh. Tak jarang pasien stroke sering tersandung atau terjatuh.
- Rentan cedera sendi pada sisi tubuh yang terkena stroke. Pada kondisi yang parah, kondisi ini dapat menyebabkan dislokasi parsial (disebut subluksasi) atau frozen shoulder yang membuat bahu kaku dan terasa nyeri saat digerakkan.
- Otot-otot tubuh di bagian tubuh yang terkena stroke menjadi kaku. Paling sering terjadi di pergelangan tangan, jari, atau kaki sehingga membatasi pergerakan sendi. Pada beberapa orang, kondisi ini dapat berkembang menjadi kejang otot atau sejenisnya.
Manfaat fisioterapi untuk penanganan stroke
Fisioterapi dapat membantu pasien stroke untuk belajar bergerak dan menggunakan anggota tubuhnya secara optimal, sehingga dapat menjalani aktivitas sehari-hari sebanyak mungkin. Terapi ini dapat dilakukan 24 jam setelah serangan stroke. Pada tahap awal, fisioterapi berfokus untuk mencegah komplikasi dan membantu proses pemulihan pasca stroke. Kamu akan dilatih untuk bangun, duduk, atau berjalan sebisa mungkin. Biasanya Kamu akan direkomendasikan untuk menjalani terapi selama 45 menit dari setiap jenis terapi yang dibutuhkan per harinya.
Fisioterapi juga akan membantu Kamu menyesuaikan aktivitas atau tugas sehari-hari sehingga bisa dilakukan secara mandiri.
Berapa lama fisioterapi harus dilakukan? Jawabannya tergantung pada banyak faktor. Namun secara umum, beberapa bulan setelah serangan stroke terjadi, proses pemulihan akan lebih cepat selesai. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi lama waktu fisioterapi antara lain:
- Waktu memulai perawatan (semakin cepat lebih baik).
- Tingkat keparahan dan kerusakan otak.
- Intensitas perawatan yang dijalani.
- Kondisi medis pasien.
- Dukungan keluarga dan lingkungan sekitar.
Yang perlu diingat adalah, sebelum memulai fisioterapi Kamu perlu menetapkan tujuan dan merencanakan sesi latihan dengan terapis. Kamu juga harus menjalani terapi selama yang dibutuhkan agar proses pemulihan berlangsung optimal. Baik dilakukan di Rumah Sakit atau klinik Fisioterapi Jakarta seperti Pain Relief Clinic.
Pain Relief Clinic menawarkan perawatan nyeri akut dan kronis yang disebabkan karena serangan stroke. Perawatan yang dapat Kamu pilih meliputi Radio Frequency Therapy, Pulse Wave Therapy, Medical Therapy, Manual Therapy alias Fisioterapi, atau Percussion Therapy. Perawatan akan disesuaikan dengan keluhan Kamu setelah berkonsultasi dengan dokter.
Yuk kunjungi Pain Relief Clinic terdekat dan dapatkan harga khusus untuk kunjungan pertama Kamu. Reservasi Sekarang!