Ketahui penyebab cedera saat olahraga dan pertolongan pertama saat terjadi – Fisioterapi Jakarta
Pain Relief Clinic – Olahraga telah terbukti bermanfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh. Namun jika dilakukan asal-asalan, Kamu justru rentan mengalami cedera. Misalnya, tidak melakukan pemanasan sebelum olahraga dan pendinginan setelahnya untuk merilekskan otot-otot tubuh. Tak jarang cedera olahraga memerlukan penanganan khusus agar cepat reda, meski sebagian besarnya bisa membaik dengan teknik R.I.C.E.
Penyebab cedera saat olahraga
Sebenarnya ada banyak faktor yang menyebabkan Kamu cedera saat berolahraga. Yang paling umum adalah karena berolahraga terus-menerus tanpa jeda, sehingga tubuh terlalu diforsir dan membuat tubuh kelelahan. Itu mengapa intensitas olahraga perlu disesuaikan dan ditingkatkan secara perlahan untuk menghindari risiko cedera saat berolahraga. Terutama untuk Kamu yang jarang atau bahkan tidak pernah berolahraga.
Menggunakan peralatan yang kurang tepat dan memaksakan olahraga saat tubuh sedang tidak fit juga membuat Kamu rentan mengalami cedera. Lantas, apa saja jenis cedera yang perlu diwaspadai saat berolahraga?
Cedera saat olahraga yang sering terjadi
1. Kram otot
Rentan terjadi jika Kamu tidak melakukan pemanasan dan peregangan otot. Meski bisa terjadi pada bagian tubuh mana pun, kram otot sering terjadi pada kaki yang ditandai dengan rasa nyeri dan bagian tubuh sulit digerakkan selama beberapa detik/menit.
2. Cedera otot pergelangan kaki
Alias kaki terkilir. Biasanya cedera ini terjadi saat Kamu berlari atau berjalan pada permukaan yang tidak rata. Kaki terkilir terjadi karena peregangan otot yang berlebihan atau akibat robekan pada urat, tendon, atau otot.
3. Cedera tulang kering
Cedera ini menyebabkan rasa nyeri pada betis dan tulang kering bagian atas. Biasanya terjadi saat Kamu meningkatkan intensitas olahraga secara tiba-tiba. Misalnya, meningkatkan kecepatan saat berjalan, berlari, atau jogging.
4. Cedera lutut
Ditandai dengan rasa nyeri pada tempurung lutut dan disertai dengan bunyi seperti retakan atau patahan. Cedera lutut dapat terjadi saat Kamu terjatuh, terbentur, atau melakukan gerakan tak lazim yang bertumpu pada lutut. Pada kasus yang parah, sendi pada lutut mengalami pergeseran sehingga timbul rasa sakit yang luar biasa.
5. Cedera Bahu
Bahu merupakan bagian tubuh yang rentan mengalami cedera. Terutama jika Kamu melakukan olahraga seperti push up, bulutangkis, berenang, dan bisbol yang menjadikan bahu sebagai tumpuan pergerakan lengan. Jika digunakan secara berulang dan intens, maka otot-otot bahu rentan mengalami kelelahan hingga menjadi bengkak/sobek.
Itulah lima jenis cedera yang rentan terjadi saat berolahraga. Pastikan untuk segera berhenti dari aktivitas fisik yang dilakukan saat Kamu mengalami cedera saat olahraga. Pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah R.I.C.E yang berarti:
- Rest alias mengistirahatkan bagian tubuh yang mengalami cedera.
- Ice, artinya Kamu perlu mengompres bagian yang cedera dengan es.
- Compression, yaitu melapisi bagian yang cedera dengan perban.
- Elevation, yakni mengangkat bagian yang cedera setingkat lebih tinggi dari jantung.
Fisioterapi Jakarta
Apabila pertolongan di atas tidak membantu cedera olahraga yang Kamu alami, kunjungi Pain Relief Clinic Indonesia, klinik Fisioterapi Jakarta untuk perawatan nyeri akut dan kronis pada area leher, pundak, punggung lengan, lutut, kaki, atau area tubuh lainnya. Perawatan yang tersedia meliputi Radio Frequency Therapy, Pulse Wave Therapy, Medical Therapy, Manual Therapy alias Fisioterapi, dan Percussion Therapy.
Kunjungi Pain Relief Clinic dan dapatkan harga khusus untuk kunjungan pertama Kamu.
Reservasi Sekarang!