Berbagai Jenis Sakit Kepala yang Perlu Diketahui – Klinik Fisioterapi Jakarta
Pain Relief Clinic – Tahukah Kamu jika sakit kepala ada banyak jenisnya? Sebagian orang mungkin mengira sakit kepala hanya satu jenis saja. Padahal, sakit kepala ada bermacam-macam jenis dengan sebab yang berbeda. Tentu saja pengobatannya juga perlu disesuaikan dengan penyebabnya.
Apa saja jenis-jenis sakit kepala?
1. Sakit Kepala Primer
Sakit kepala jenis ini paling sering terjadi. Penyebabnya bisa karena faktor gaya hidup atau beberapa kondisi berikut:
- Aktivitas hormon di otak.
- Masalah pada struktur kepala.
- Gangguan otot di sekitar kepala dan leher.
Perlu diketahui bahwa sakit kepala primer bukan merupakan gejala dari adanya kelainan atau penyakit tertentu. Sakit kepala jenis ini terbagi lagi ke dalam empat jenis, yaitu:
- Sakit kepala tegang (tension headache). Gejalanya cenderung ringan hingga sedang yang berlangsung beberapa jam atau hari dan hilang timbul selama tiga bulan. Saat mengalaminya, Anda mungkin merasa ada tekanan pada salah satu atau kedua sisi kepala. Penyebab paling umum adalah ketegangan otot di kepala belakang dan leher. Stres juga mungkin menjadi penyebabnya.
- Migrain adalah jenis sakit kepala yang ditandai dengan nyeri berdenyut. Tak jarang kondisi ini disertai dengan gejala mual, muntah, pandangan buram, serta menjadi sensitif terhadap cahaya, suara bising, dan aroma.
- Sakit kepala cluster. Sesuai dengan namanya, sakit kepala jenis ini terjadi dalam pola siklus atau periode. Gejalanya berupa nyeri kepala hebat yang bisa menyebar hingga ke belakang mata. Serangan dapat berlangsung beberapa minggu hingga bulan.
- Sakit kepala hipnik. Apa itu? Kamu mungkin baru pertama kali mendengarnya karena ini merupakan kondisi yang langka. Serangan sakit kepala dapat terjadi selama 15 sampai 60 menit dan biasanya terjadi pada malam hari hingga mengganggu tidur.
2. Sakit Kepala Sekunder
Sakit kepala sekunder disebabkan karena adanya kondisi kesehatan lain. Misalnya tumor otak, dehidrasi, infeksi telinga, tekanan darah tinggi (hipertensi), glaukoma, fllu, infeksi sinus, serangan panik, stroke, aneurisma otak, radang otak, dan lainnya.
Berikut ini jenis sakit kepala yang termasuk ke dalam jenis sekunder:
- Sakit kepala sinusitis. Ini disebabkan karena sinusitis yang Kamu alami. Saat mengalaminya, Anda akan merasakan tekanan berdenyut di kepala yang menjalar hingga ke area pipi, mata, dan dahi.
- Rebound headache akibat mengonsumsi obat sakit kepala secara berlebihan. Biasanya sakit kepala muncul setelah Kamu mengonsumsi obat sakit kepala lebih dari beberapa hari dalam seminggu.
- Sakit kepala kompresi eksternal. Ini adalah jenis sakit kepala yang terjadi akibat adanya tekanan pada kepala, misalnya akibat menggunakan helm, kacamata, atau perlengkapan olahraga di kepala yang menekan kepala hingga menimbulkan nyeri.
- Sakit kepala mendadak yang terjadi secara cepat. Kondisi ini umumnya disertai dengan gejala lain seperti mual, muntah, demam, hingga kejang. Meski jarang terjadi, sakit kepala jenis ini cenderung berbahaya karena bisa menyebabkan perdarahan di dalam dan sekitar otak yang mengancam nyawa.
- Sakit kepala hormonal yang terjadi saat menstruasi atau haid, kehamilan, dan sebagainya. Kamu mungkin akan merasakannya saat sebelum, selama, atau setelah menstruasi karena perubahan kadar hormon estrogen.
Apakah Kamu mengalami salah satu jenis sakit kepala di atas? Jika iya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Kamu juga bisa mengatasi sakit kepala yang mengganggu dengan terapi fisik di Klinik Fisioterapi Jakarta seperti Pain Relief Clinic. Dokter ahli dan fisioterapi di sana berpengalaman dan siap membantu mengatasi sakit kepala Anda.